"Kenapa harus menyerah?"
"Karena berulang kali kita mencoba bertahan selalu gagal..."
"Apa memang harus selesai?"
"Sekalipun kita lanjutkan pun tak akan baik... setidaknya tak pernah baik..."
"Tapi menyerah bukanlah jawaban"
"Bertahan pun bukan jawaban yang tepat"
"Kamu yakin kita selesai?"
"Seyakin kamu saat membuat air mataku jatuh..."
"Aku terlanjur nyaman sama kamu"
"Terkadang terlalu nyaman adalah alasan untuk bersikap seenaknya"
"Berpisah cuma bikin kita sakit"
"Apa bedanya jika kebersamaan kita pun selalu saling menyakiti?"
"Maafin aku"
"Tetes air mataku yang jatuh jumlahnya lebih banyak dibanding permohonan maafmu"
"Jangan tinggalin aku"
"Kamu yang membiarkan aku pergi"
"Tolong jangan pergi"
"Beri aku alasan untuk bertahan sekali lagi"
"Aku cinta sama kamu"
"Apakah selalu membuatku menangis adalah apa yang kamu sebut cinta?"
"Aku janji akan berubah"
"Ingat tidak sudah berapa janji yang kamu ingkari?"
"Aku masih butuh kamu"
"Aku pun butuh kasih sayang, bukan malah dibuat menangis terus..."
"Aku mohon"
"Jangan memohon, aku bukan siapa-siapa"
"Sekali lagi, maafin aku"
"Kita selesai..."
Jika menyerah bukanlah jawaban, dan bertahan pun bukanlah jawaban yang tepat, ikuti kata hatimu...