Untuk @penagenic...
Hai dirimu...
Senja mendahuluiku pergi saat menulis puisi ini
Maafkan aku atas keterlambatan yang sia-sia ini
Jika puisi ini tidak sampai, aku bisa apa lagi?
Selain merindukanmu, aku susah mengingat hal lain
Kamu tahu? Aku keranjingan puisi darimu
Semalaman ini saja aku kehabisan waktu, mengurai untaian aksaramu
Hingga bulan habis cahaya
Walaupun hati masih menolak pagi
Semakin berulang ku membaca,
Semakin berulang ku tersipu
Semakin mahir aku menghitung jarak,
Semakin bodoh aku mempertahankan bendungan rindu
Penagenic,
Hampiri aku segera, sebelum dingin bertemu tulang
Hampiri aku segera, sebelum sepi bertemu keputus-asaan
Hampiri aku segera, sebelum puisi-puisi ini hilang arti
Tertanda, @fika_hamzah
Jakarta, 20 Juli 2013
Pukul 6.47 malam
No comments:
Post a Comment