Saturday, September 1, 2012

Sudut Pandang

"..Oh you.. You turn my whole life so blue.. drawning me so deep... I just can't reach my self again.."

Aku berjalan..
Aku berjalan, terus berjalan, tanpa peduli kegelapan malam ataupun bunyi jangkrik yang mendengung. Menyusuri jalan setapak yang rimbun. Ranting-ranting pohon yang rendah seperti berlomba menyentuh kepalaku. Semak belukar pun tak mau kalah menggesekan dirinya di betisku. Aku terus berjalan. Tiada takut ataupun jengah.

Gelap ini biasa saja. Gelap yang lebih pekat dari ini pun aku pernah, saat melihat kamu dan dia yg jelita parasnya namun busuk hatinya itu sedang memadu gelora. Yang kuingat saat itu rasanya tiba-tiba seperti buta mendadak. Gelap. Gelap sekali. Tak bisa melihat cinta. Tak bisa membedakan yang mana ketulusan. Tak bisa menentukan arah.
Kamu kekasih yang kutempatkan di masa depan, mana pernah menyangka aku akan melihatmu bermesraan dengan sahabatku sendiri?
Meskipun sempat buta dalam kegelapan, sekarang aku tahu dimana harus menempatkanmu. Di masa lalu.

Aku masih terus berjalan. Bercumbu dengan nyamuk dan suara jangkrik. Tak peduli dan terus menanjak. Karena aku tahu di atas bukit sana aku masih bisa melihat duniaku yang kerlap-kerlip di bawahnya. Hanya soal sudut pandang saja..

"..nothing left but pieces of you.."

Inspired by You - Ten2Five

No comments:

Post a Comment